jump to navigation

Aki Tekor…. Salah Aki, Sepul atau Kiprok 3 Desember 2014

Posted by MazPed in Modif Kelistrikan.
trackback

Sedikit berbagi pengetahuan masalah aki, sepul, kiprok dan system kelistrikan di motor.
Setiap denger kata aki pasti yang kebayang si aki-aki ini… yup… Akiherodion…

image

Tapi yang mau di bahas bukan si aki-aki yang itu.
Biarin aja.. orangnya lagi tidur.

Aki yang di maksud adalah ACCU atau Batery pada sepeda motor.

image

Kemarin seorang kawan bertanya…

Aki motor saya sering tekor ya, apa perlu ganti aki yang lebih gedhe..?

Nah… mungkin masbro juga ada yang mengalaminya… lalu mengambil solusi seperti di atas..? Benarkah masalah tekor bisa di atasi dengan mengganti kapasitas aki dengan yang lebih besar..??

Jawabannya bisa BENER bisa juga SALAH.

Mari kita pelajari systim pengisian dan system sumber daya pada kendaraan.

image

Kita perhatikan gambar di atas.
Pada sepeda motor… sumber daya listrik di dapat dari 2 buah sumber daya.
Pertama dari AKI… Kedua dari Sepul atau Altenator.

Kapan dan bagaimana kedua sumber daya ini bisa bekerja secara bergantian..?

Oke… jadi gini.

Pada sebuah rangkaian tertutup ( close circuit ) jika terdapat 2 buah sumber tegangan, maka yang di pakai adalah sumber yang memiliki tegangan lebih tinggi.

Pada keadaan motor ON dan mesin belum menyala, maka tegangan dari Sepul adalah NOL.
Pada kondisi ini Aki yang mensuply arus ke system kelistrikan motor.

image

Aki normal ( sehat ) memiliki tegangan di atas 12 Volt DC.
Angka 11 Volt masih bisa di toleransi, sedang di bawah 10 Volt merupakan angka warning, pertanda aki mulai tekor.

Nah… lalu apa beda istilah TEKOR dengan SOAK.
Tekor adalah dimana kondisi tegangan aki sudah di bawah standar ( 12 Volt DC )
Sedang SOAK adalah kondisi Aki mulai rusak atau tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai penampung juga pemberi tegangan.

Aki tekor masih bisa di selamatkan dengan jalan di charge, sedang aki soak bisa di selamatkan dengan membawa sejumlah uang ke toko aki. Ganti baru maksutnya…

Jika motor masih standar… maka gantilah aki dengan kapasitas sesuai standar pabrikan.
Mau di gede’in…? Gak akan ada pengaruhnya.

Kok bisa…?

Aki di gunakan HANYA pada kondisi mesin masih belum menyala… dan sedikit terpakai ketika mesin menyala dalam keadaan langsam ( idle )
Ketika mesin sudah menyala, tugas aki berganti menjadi penampung arus listrik, karna tegangan aki di bawah tegangan sepul.
Sementara suply tegangan ke systim kelistrikan motor ditopang sepenuhnya oleh sepul dengan melewati kiprok terlebih dahulu sebagai penyearah dari AC ke DC.

image

Logikanya begini.

Sesuai hukum di atas… bahwa dari 2 sumber daya ( aki & sepul ) tegangan yang di pakai adalah tegangan yang lebih tinggi.
Pada kondisi mesin off atau kondisi langsam, tegangan aki lebih tinggi dari sepul, maka yang di pake adalah aki.
Ketika mesin hidup dan tegangan telah melampaui tegangan aki ( di kisaran 5000rpm ) maka sumber tegangan yang di pake adalah sepul.

Tegangan sepul saat mesin menyala ada di kisaran 13,8 – 14,2 Volt.
Jika tegangan di bawah 13 Volt bisa jadi pertanda sepul atau kiprok bermasalah.
Sedang jika tegangan sepul di atas 14,5 Volt… hmmm hati-hati… pertanda kiprok telah rusak dan siap- siap aki juga akan ikut jebol.

Pada type motor tertentu.. saya ambil contoh systim fullwave Honda Tiger, pada kiprok terdapat systim monitoring tegangan.

Maksudnya gimana..?

Aki juga bertugas sebagai penampung listrik, seperti halnya batre HP, jika sudah penuh masih tetep di charge… efeknya apa…?

OVERCHARGE

Pada systim fullwave Tiger pada kiprok terdapat PIN monitoring tegangan.
Bila tegangan aki sudah menyamai tegangan dari sepul ( full ) maka arus pengisian di putus oleh kiprok, sehingga aki aman dari OVERCHARGE.

image

Perhatikan gambar di atas.
PIN tengah terhubung dengan kontak sebagai monitoring, berbeda dengan kiprok jenis lain yang berkaki 4, biasanya minus fitur ini.
Soooo… inilah alasan kenapa kiprok Tiger paling kondang di pakai untuk upgrade dari halfwave ke fullwave.

Contoh pengaplikasian kiprok Tiger sebagai fullwave pada motor Yamaha.

image

Menjawab pertanyaan kawan ane di atas…
Apakah dengan mengganti aki dengan kapasitas lebih besar bisa mengatasi masalah tekor….?

Jawabannya BISA… jika memang kebutuhan listrik motor sudah melebihi dari standar, misal pasang lampu HID, klakson Keong dll.
Karena tekornya disini di sebabkan jumlah arus pemakaian tidak seimbang dengan pengisian ( pemakaian > pengisian )
Hal ini juga bisa menimpa pada motor standar.. misal motor hanya di gunakan harian dengan jarak tempuh pendek.
Pada kasus ini pun aki akan cepet tekor karena pemakaian tidak sebanding dengan pengisian.

Langkah apa yang mesti di tempuh jika aki sering tekor.

Jika karena penambahan part variasi seperti HID , klakson dll, maka kita harus memperbesar arus pengisian dengan mengganti kiprok yang lebih besar agar arus pengisian juga besar.
Penambahan kapasitas aki tanpa di barengi penggantian kiprok sepertinya gak akan berpengaruh besar.
Logikanya… buat apa sedia bak besar jika keran yang mengalir kecil.

Lalu langkah apa yang mesti dilakukan jika aki sering tekor pada kondisi motor masih standar.
Lakukan managemen daya, misalnya dengan menyalakan motor dengan kick starter atau lakukan penggantian bohlam-bohlam dengan type LED agar pemakaian arus tidak begitu terkuras.

Dengan mengetahui kondisi aki kita bisa melakukan tindakan prefentif agar aki tidak tekor.

Bagaimana cara mengetahui kondisi aki..??

Salah satunya dengan memasang Voltmeter.

image

Mungkin sebuah masukan buat pabrikan agar menambahkan fitur Voltmeter agar kondisi aki bisa terpantau lebih mudah dan informatif.

Betul…???

Semoga bermanfaat.

Komentar»

1. Fitready - 3 Desember 2014

gagal paham (aki-aki) 🙄

Rio - 3 Desember 2014

Oooo…gitu ternyata, nais inpoh #gapahamkelistrikan 🙂

Hot!! Leaked sales handout of Mio125 Blue Core!!

2. Kobayogas - 3 Desember 2014

salah akiherodion donk wkwkwkwk

MazPed - 3 Desember 2014

Stttt…. jangan kenceng-kenceng tar orangnya bangun.

3. sijidewe - 3 Desember 2014

bah… wekku nek posisi bar mati suwe kok cuma 11, sekian ya….

nek posisi On 12 pelan2 naik sampe 14,1

sekian dan terima kasih

MazPed - 3 Desember 2014

Simpel nek CBR old ki boros.
Salah satu yg bikin boros adalah double brake lamp.

Ganti LED akan dapet 2 keuntungan.
1. Lampu depan tambah terang karna arus ke lampu city belakang terabaikan.
2. Aki lebih sehat karna pas ngeREM arusnya ketjil.

MazPed - 3 Desember 2014

Satu lagi.
Ganti kiprok punya Beat Fi biar pengisian juga tambah jozzzzz.

4. mazpoetu - 3 Desember 2014

spidone spik..

5. mazpoetu - 3 Desember 2014

spidone apik

6. Admin 02 - 3 Desember 2014

inggih paklik :v

7. warungasep - 3 Desember 2014
8. mega - 3 Desember 2014

lik aku duwe shogun, karena jarang dipakai, eh sekalinya dipakai kok aki tekor, dicek pake voltmeter cuma 8 sekian volt. padhal belon 3 bulan ganti baru. apa karena itu pengisian ndak sebanding tadi lik? atau mungkin karena komponen lain yang bermasalah semisal kontaktor, brostel atau dinamo, atau malah sekring gituh bs bikin aki tekor??
*bantu yo likk.. suwun

9. lekdjie mumet-ndhase.com - 3 Desember 2014
MazPed - 4 Desember 2014

Semlenget ki tanda kiprok bekerja dgn baik.
Nek adem tandane kiproke koit.

10. gc133hijrah - 3 Desember 2014

Ane setuju, pakai voltmeter… N jam dgital….. Makasih, ilmu yg mencerahkan.

11. potretbikers - 3 Desember 2014

nice info…kebetulan aki MioS saya tekor 😦

Meme Joke (Sisi Lain CB150R City Battle)

12. orong-orong - 3 Desember 2014
13. gondes - 3 Desember 2014

Mas gimana kalau kiprok honda tiger diganti yang lebih besar lagi kapasitasnya apa nama kiprok penggantinya mas terimakasih sebelumnya

MazPed - 3 Desember 2014

Punya CBR150R kiproknya 2x lebih gedhe daripada punya Tiger.

Anonim - 26 Januari 2015

kan beda bos, tiger 1fase, cbr150r 3fase?

MazPed - 26 Januari 2015

Yup bener….

14. Mas_jump - 3 Desember 2014

Josss

15. gondes - 4 Desember 2014

Mas kiprok cbr apa bisa langsung pnp sama kiprok tiger klo ga tolong gimana cra merangkainya mas,tolong sejelas jelAsnya mas maturnuwn sanget

16. Om Gasat! - 4 Desember 2014

mantabh penjelasannya 😀

17. at0zz - 4 Desember 2014

tumben artikele dowoooo :mrgreen:

MazPed - 4 Desember 2014

Lagi waras soale….

18. mydasign - 4 Desember 2014

sekalian kang. ditambah part2 apa saja yg bisa dibeli untuk upgrade kelistrikan. misal kiprok, spul, aki dkk…. umpama pembaca ada yg pengen kelistrikannya lebih joss dari standarnya..

MazPed - 4 Desember 2014

Nanti di bahas di artikel terpisah.

Sebenernya kita jangan terlalu nafsu gedein pengisian.
Pabrikan pun sebenernya sudah memperhitungkan agar pengisian dan pemakaian bisa balance.

Upgrade.. jika masih standar, mending gak usah.

19. RS84 - 4 Desember 2014

Artikel yang sangat bermanfaat…
Sampai sekarang masih bingung, ada yang bilang aki MF/ kering nggak bisa dicas, tapi ada juga yang bilang bisa..
Ternyata banyak faktor lagi.
Cuma kemarin, baru ganti aki motor Spacy padahal baru 2 tahun dah minta ganti :(, bawa ke AHA** suruh ganti ( ngecek cuma engkol doang tu motor ), bawa ke Shop n Dri** ( pake voltmeter, dapat angka 11.8v ntah berapa gitu ) tetap suruh ganti juga ).
Tapi pas dilihat aki masih mulus sempurna gak ada bengkak, jadi bingung ini kategori Soak atau Tekor ya bro?
Ujung2nya ganti juga…Aki yang lama masih saya simpan.

Thanx bro buat artikelnya…kapan-kapan buat tips and trick all about kelistrikan motor ya bro 🙂

MazPed - 4 Desember 2014

Umur aki itu rata-rata 2 tahun mas.
Jadi ya memang sudah waktunya ganti.

Aki kering ( MF ) masih bisa di charge selama tegangan masih di atas 12 Volt.
Kalo sudah di charge tapi tegangan gak normal, brarti elemen dalemnya sudah rusak

tamu - 4 Desember 2014

Saya ada sedikit pertanyaa. Mas…
kalo aki cb150r saya udah mulai lemah, mesin pasti Mati mmeskipun posisi motor lagi jalan…apa emang begitu ya mas mesin injeksi ???

RS84 - 4 Desember 2014

Sippp2…umur iya 2 tahun bro, cuma pemakaian baru 9000km, ahah jarang di bawa ni motor, jadi tekor juga.

Itu dia, gak ada yang bisa ngecharge ini, AHA** dan Shop n D langsung judge aki soak, cuma penjelasan gak ada kenapa, karena jarang pake itu mungkin ya bro?

Nyerah beli juga ujung2nya…

thanx bro..

ganteng bin kalem - 26 Desember 2014

Spacy adikku berumur 2 tahun 8 bulan baru ganti aki juga padahal jarak pendek pemakaian hariannya. Aki di cabut tapi motor dihidupkan dg di selah/engkol utk cek pengisiannya bagus tidaknya semua lampu nyala, ternyata normal !

20. Pengamat - 5 Desember 2014

pertannyaannya bagaimana cara mencegah overcarge supaya ngak cepet soak tanpa mengganti kiprok tiger. apakah kabel ground bisa jadi alternative.

MazPed - 5 Desember 2014

Pada NVL kalo aki udah full, arus dari sepul di grondkan. Cmiiw

21. goozir - 5 Desember 2014
22. jalioye - 8 Desember 2014

Kalau wtf pakai HID, aki atau kiproknya yang mesti di ganti mas?

23. Ian - 8 Desember 2014

Aki motorku sdh berumur 6 th 4 bln masih tokcer..

24. Erwin - 9 Desember 2014

Motorku kalau lampu nyala cuma 11,2 V. Tapi dipakai terus 5 jam non stop aki gak tekor. Nek ngono piye???

25. motobikerz - 9 Desember 2014

duit tekor gimane??

Eudan.. Sexy Ladies Wash ramaikan acara 6th Anniversary YVCI Salatiga Chapter “Diversity United In a Diamond” http://motobikerz.com/archives/9478

26. rpm-speed - 12 Desember 2014

wow

27. Paijo - 18 Desember 2014

Kalo ahass di t4 ku smua motor sehabis di service pasti di check tegangan aki nya dan bila tegangan agak turun langsung di cas ama montirnya juga dicheck tekanan angin ban dan smuanya (cas aki tambah angin) GRATIS

28. Provaiders - 23 Januari 2015

Masbro klo di verza sistem kelistrikannya fullwave atau halfwave ya? Trs klo misalkan sy ganti akinya dgn ampere yg lbh tinggi blh ga ya? Ad efek sampingnya ga ya? Soalnya sy ganti klakson standar mobil innova yg d*ns* trs pake pemantik api mobil, sama pake jam digital mobil.. cm aki blm ketauan tekor sih cm jaga2 aj klo emang waktunya udh ganti aki rencana mau cb gedein amperenya. Cm takut knp2 di ecu nya takut ga ccok pake ampere tinggi. Mohon pencerahannya ya suhu.. thx

29. Anonim - 19 Januari 2018

Makasih bro…. Ini ilmu yg bermanfaat…


Tinggalkan Balasan ke MazPed Batalkan balasan