AHO = FITUR ALAY

AHO atau Automatic Headlamp On merupakan fitur baru sejak adanya peraturan untuk menyalakan lampu utama pada siang hari untuk sepeda motor, sejak awal peraturan ini banyak mendapat kontroversi baik dari kalangan biker, anak nongkrong dan pengguna kendaraan lain.

Jika hanya di jalan raya untuk keselamatan biker agar mudah terlihat oleh kendaraan lain okelah….

Tapi gak harus membuang saklar lampu utama kaleeeee…..

Ini yang saya sebut alay….

*pict from motorbiru.wordpress.com

Kalo memang untuk mematuhi peraturan lalu lintas, kembali ke pribadi masing2, kalo mau tertip dan safety  ya nyalakan lampunya.

Kalo mau di tilang atau kesruduk kendaraan lain yang tidak mengetahui posisi anda ya silahkan di off kan saja, ini di jalan raya lho… apalagi ada polisinya. Cmiww…

Pabrikan seharusnya ga perlu meniadakan saklar lampu utama ini mengingat sepeda motor gak harus menyalakan lampu di siang bolong terutama pada kondisi2 tertentu.

Katakanlah di jalan-jalan kampung, di gang-gang sempit yang biasanya banyak anak nongkrong. Menyalakan lampu tentu mengganggu bagi mereka, apalagi kita hanya sekedar numpang lewat saja. Pliss dehhhh….

Trus kenapa mesti motor di AHO-kan.. Benar-benar alay….

Yach… ini cuman sekedar pendapat saya pribadi yang GAK SETUJU dengan fitur AHO.

SETUJU MENYALAKAN LAMPU DI SIANG HARI, TAPI GAK SETUJU JIKA SAKLAR ON-OFF HEADLAMP DI TIADAKAN

Selain mengganggu orang lain (yang merasa terganggu) tentu memperpendek umur bohlam, membuat reflektor cepat leleh,  mengurangi asupan pengisian listrik ke Aki sehingga kapasitas listrik dalam aki ga bisa 100% full dan pasti ada segi2 negatif yang lain.

Atau mungkin sudah ada kerja sama antara pabrik bohlam dengan bakul bohlam… Wah nek kui mboh ra ruh…

Kesimpulan.. Tertip di jalan raya dengan menyalakan lampu demi keselamatan pengendara itu penting, tapi gak harus meniadakan saklar bukan.. Kesadaran untuk tertip dan safety kembali ke pribadi masing2.

Salam Heroe Pedrosa….